4 Hal Penting Pendidikan Karakter Bela Diri Tapak Suci

By On Monday, June 4th, 2018 Categories : Edukasi

Kini dunia kampus diharapkan tidak hanya dapat mencetak sarjana yang berkompeten dibidang tertentu, namun mampu dibekali kompetensi non-akademik yang dapat memperkuat kompetensi akademik. Salah satu kompetensi non akademik yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini adalah pendidikan karakter.

Pastilah sebuah perusahaan tidak akan menerima seorang pekerja yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi namun tidak berperilaku baik. Dengan berbekal pendidikan karakter maka kualitas lulusan perguruan tinggi akan semakin meningkat, seperti memiliki sifat-sifat mulia, bertanggungjawab, disiplin, empati dan beretika, sehingga mampu bersaing di level global.

Itulah mengapa saat ini yang menjadi salah satu kriteria dalam perekrutan dalam lowongan pekerjaan adalah test kepribadian pelamar pekerjanya.

Sedangkan untuk melakukan test kepribadian ini kadang tidak disadari oleh para pelamar kerja karena setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan pengetesan.

Bagi perguruan tinggi selaku instansi pendidik juga memiliki banyak cara dalam mengajarkan pendidikan karakter untuk mahasiswanya. Biasanya sumber acuan pendidikan karakter diperoleh dari budaya lokal yang dimiliki di daerah tersebut.

Salah satu budaya milik warga Muhammadiyah yang sudah ada sejak awal berdirinya adalah kesenian bela diri, Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Bagi warga Muhammadiyah, Tapak Suci ini sudah diterapkan di sekolah-sekolah/perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah sebagai sumber rujukan pendidikan karakter.

Perguruan silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berdiri sejak tanggal 31 Juli 1963 di Yogyakarta yang merupakan penggabungan dan kelanjutan dari tiga perguruan silat yang pernah ada sebelumnya, yaitu Kauman, Kasegu dan Seranoman (Sironoman). Pencak silat ini berusaha memegang teguh keislaman dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan.

Seperti apa dan bagaimana Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini dijadikan rujukan di instansi pendidikan Muhammadiyah sebagai pendidikan karakter? Berikut penjelasannya.

1. Arti Lambang Tapak Suci

Arti lambang tapak suci berdasarkan Wikipedia adalah:

  • Bentuk bulat memiliki makna tekad bulat.
  • Tangan kanan putih memiliki makna keutamaan.
  • Warna dasar biru memiliki arti keagungan.
  • Warna tepi hitam memiliki arti kekal dan abadi melambangkan sifat Allah SWT.
  • Bunga melati putih memiliki arti kesucian.
  • Gambar bunga mawar memiliki makna keharuman.
  • Warna merah memiliki arti keberanian.
  • Daun kelopak hijau memiliki makna kesempurnaan.
  • Jumlah sebelas menyimbolkan rukun Islam dan rukun Iman.
  • Terbuka memiliki makna kejujuran.
  • Berjari rapat menyimbolkan keeratan.
  • Ibu jari tertekuk menyimbolkan kerendahan Hati.
  • Sinar matahari kuning memiliki makna Putera Muhammadiyah.

Berdasarkan pada lambang tersebut, maka secara keseluruhan nama Tapak Suci ini memiliki arti:

Bertekad bulat mengagungkan asma Allah Subhanahuwata’ala, kekal dan abadi. Dengan keberanian menyebarkan keharuman dengan sempurna. Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman. Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.

2. Jenis Aliran
Masih menurut Wikipedia bahwa Aliran Tapak Suci adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.

3. Jenjang / Tingkatan
Dalam seni bela diri Tapak Suci terdapat 15 tingkatan yang terdiri dari tiga jenjang, yaitu: SISWA, KADER dan PENDEKAR.

SISWA adalah sebutan untuk jenjang Pendidikan dasar pada perguruan. Kenaikan tingkat pada warna sabuk kuning ini dapat ditempuh selama enam bulan untuk setiap tingkatnya. Terdapat 5 tingkat dalam jenjang SISWA ini, yaitu Siswa Dasar, Siswa Satu (Melati Coklat 1), Siswa Dua (Melati Coklat 2), Siswa Tiga (Melati Coklat 3), Siswa Empat (Melati Coklat 4),

Sedangkan untuk Jenjang KADER dengan warna sabuk biru ini dapat ditempuh selama satu tahun untuk kenaikan tingkatnya. Pada jenjang ini terdapat 5 tingkat, yaitu: Kader Dasar (Polos), Kader Muda (Melati Merah 1), Kader Madya (Melati Merah 2) Kader Kepala (Melati Merah 3) dan Kader Utama (Melati Merah 4).

Adapun jenjang Pendekar dengan warna sabuk hitam ini terdiri dari 5 tingkatan, yaitu Pendekar Muda (Melati Hitam 1), Pendekar Madya (Melati Hitan 2), Pendekar Kepala (Melati Hitam 3) dan Pendekar Utama (Melati Hitam 4).

Setiap kenaikan tingkat akan dilakukan ujian dengan penilaian aspek-aspek penguasaan teknis bela diri. Selain itu dalam Tapak Suci lebih mengedepankan peningkatan keimanan dan alkhlak pesilat sesuai dengan ikraknya.

  1. Bentuk Seragam

Baju pria berbentuk kurung, ukuran panjang lengan 8 cm di atas pergelangan tangan dan melebar di ujung lengan. Sedangkan untuk puteri lebih panjang (menutupi/dibawah bokong), daripada baju untuk putera. Pesilat puteri menggunakan baju kaos di dalam seragam, sedangkan pesilat putera tidak. Selain itu puteri wajib mengenakan jilbab berwarna hitam.

Untuk ukuran celana, memiliki jarak 8 cm dari mata kaki, dan melebar di ujung kaki. Baik baju dan celana berwarna merah semua, dengan strip kuning pada leher, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki dengan ukuran strip 3 cm. Warna merah menunjukkan arti keberanian.

Itulah beberapa aspek penting dalam Pendidikan karakter yang dapat Anda adobsi di Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah.*

4 Hal Penting Pendidikan Karakter Bela Diri Tapak Suci | admin | 4.5
Leave a Reply