6 Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer di Media Massa : Jurnalis Senior Harian Kedaulatan Rakyat

By On Friday, February 1st, 2019 Categories : Karya Ilmiah

Banyak yang bisa menulis, namun sangat sedikit yang bisa menerbitkan tulisannya di media massa. Menulis artikel di media massa itu tidak asal menulis meskipun isi tulisan bisa bermacam-macam: dari hasil pemikiran, penelitian atau pengabdian masyarakat.

Cara penyajiannyapun unik, tidak terlalu resmi seperti halnya Anda menulis dokumen skripsi atau laporan ilmiah, namun juga tidak alay. Yang menjadi ciri khas utamanya adalah bahasanya ringan, tidak terlalu teknik, mudah dipahami oleh semua kalangan dan isinya tidak membutuhkan pemikiran yang njelimet.

Seperti yang dipaparkan oleh seorang jurnalis senior Harian Kedaulatan Rakyat, Dr. Drs. Sugeng Irianto, M.Pd dalam kegiatan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Populer Media Massa di Gedung Nursing Research Centre (NRC) Lantai 4 Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), bahwa terdapat 6 tips yang dapat menuntun Anda sukses dalam menerbitkan tulisan ilmiah populer di media massa.

Enam tips tersebut adalah sebagai berikut:

1.Kenali Media Massa

Pada dasarnya ciri khas artikel ilmiah populer itu sama, namun setiap media massa, seperti Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Wawasan dan lain sebagainya memiliki ciri khas tertentu. Sehingga Anda sangat disarankan untuk mengenali terlebih dahulu tulisan-tulisan yang dimuat di media massa tersebut, terutama di rubrik yang Anda tuju.

Biasanya kalau tulisan artikel ilmiah populer masuk dalam rubrik Karangan Khas / Opini.

2.Ikuti Format

Meskipun secara umum tata cara dan uturan terkait penulisan artikel ilmiah populer tidak berbeda untuk semua media massa, tapi setiap media massa memiliki gaya selingkung tertentu yang mungkin saja berbeda antara satu media massa dengan media massa yang lainnya. Sehingga sangat penting bagi Anda yang mau mengirimkan artikel ilmiah populer di media massa mengenali terlebih dahulu media massa yang Anda tuju.

Cara mengenalinya yaitu dengan membaca rubrik di media massa yang Anda tuju. Pada halaman Opini kadang juga dicantumkan format penulisan seperti jumlah halaman atau karakter yang dapat dimuat.

3. Cermati “Timeline” atau Jadwal Event

Artikel ilmiah populer yang Anda buat tidak akan dimuat di media massa kalau pembahasannya tidak sesuai dengan event saat itu. Misalnya setiap tanggal 31 Mei seluruh dunia merayakan ‘Hari Anti Tembakau Internasional’ maka tulisan yang Anda buat seharusnya juga masih seputar tembakau atau rokok. Jangan sampai pokok bahasannya di luar event tersebut.

Perlu Anda catat bahwa kalau mengirimkan artikel ilmiah populer di media massa, jangan sampai mengirimkan naskah ‘last minute’ sebelum hari H karena akan sulit diterima. Biasanya sebelum 30 hari menjelang hari H, redaksi sudah menerima setumpuk naskah. Redaksi akan mengoreksi artikel yang masuk jauh-jauh hari sebelum hari H karena mereka tidak ingin kecolongan event.

4. Jalin Komunikasi dengan Media Massa

Bagaimanapun juga media massa pelakunya adalah manusia. Sudah menjadi kodratnya kalau hubungan antar manusia akan semakin baik kalau saling mengenal. Benar kata pepatah orang jaman dahulu, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”.

Jika Anda sudah mengenal baik dengan media massa, bukan hal yang mustahil jika justru Anda suatu saat diminta membuat tulisan oleh media tersebut. Kalau yang meminta dari media massa maka tulisan Anda pasti akan dimuat.

5.Pantang Menyerah

Berusaha dan terus berusaha adalah tindakan yang sangat tepat dalam mengirimkan artikel ilmiah populer di media massa. Mengirimkan artikel ilmiah ke media massa berkali-kali baru dapat dimuat adalah hal yang biasa.

Sejak model kirim surat hingga email dalam pengiriman naskah, redaksi kadang mau memberitahukan alasan penolakan. Namun banyak juga yang ditolak tanpa memberikan alasan (mungkin karena sibuk redaksi dengan naskah yang masuk).

6. Ta’ati Etika Penulis

Tidak dibenarkan seorang penulis di media massa menulis satu tulisan yang sama yang dikirim bareng ke berbagai media massa dengan tujuan agar tulisannya bisa dimuat di salah satu atau beberapa media massa. Kalau yang berhasil memuat hanya satu media massa saja pasti tidak masalah namun jika kedua-keduanya, inilah yang memicu permasalahan besar. Bagaimanapun juga plagiarisme adalah larangan keras dalam hal menulis artikel yang di publikasikan.

Masih ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh calon penulis media massa, yang nantinya bisa Anda ketahui manakala sudah memulai menulis dan mengirimkan naskah ke redaksi media masaa yang Anda tuju. Semoga dengan 6 tips menulis artikel ilmiah populer di media massa ini dapat menjadi penyemangat Anda dalam mengirimkan tulisan Anda di media massa.*

6 Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer di Media Massa : Jurnalis Senior Harian Kedaulatan Rakyat | admin | 4.5
Leave a Reply