7 Hal yang Harus Dihindari Mahasiswa Dalam Mengerjakan Tugas Kuliah
Kesibukan pribadi atau kegiatan kampus sering kali menjadi alasan mahasiswa untuk menunda-nunda dalam mengerjakan tugas kuliah. Sehingga banyak dari mereka yang mengumpulkan tugas kuliah secara asal-asalan, yang penting mengumpulkan. Namun bagaimanapun juga, hal tersebut adalah kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan agar mendapatkan nilai akhir yang memuaskan.
Pada umumnya dosen memberikan bobot penilaian tugas sebesar 20 %, sedangkan UTS 30% dan UAS 40%, sisanya untuk penilaian keaktifan di kelas dan kehadiran dalam tatap muka perkuliahan. Sehingga sebagian mahasiswa ada yang beranggapan bobot penilaian tugas itu sangat kecil. Asalkan bisa mengerjakan UTS dan UAS dengan baik pasti nilainya juga baik, bukan.
Anggapan seperti itu tidaklah salah, namun setidaknya dengan adanya tambahan nilai tugas kuliah maka nilai akhir menjadi optimal. Apalagi siapa tahu ketika pelaksanaan UTS ataupun UAS kondisi badan Anda kurang fit sehingga menjadi terganggu ketika mengerjakan ujian.
Inilah 7 hal yang harus dihindari oleh mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah:
1. COPAS DARI INTERNET
Sumber informasi dalam mengerjakan tugas kini semakin luas, bisa dari internet atau buku-buku berbentuk ebook. Dan memang sangat dianjurkan untuk memperbanyak literatur sebagai data pendukung. Namun itu bukan berarti informasi yang Anda dapatkan di internet langsung saja Anda copas (copy/paste) tanpa melalui editing.
Lebih baik lagi setelah Anda membaca dari internet, Anda tulis ulang dengan bahasa Anda sendiri. Pasti akan terjamin keasliannya.
2. MENGERJAKAN TUGAS SECARA DADAKAN
Sering kita jumpai ketika jatuh tempo pengumpulan tugas barulah mahasiswa ramai-ramai dalam mengerjakan tugas. Mengapa tidak dikerjakannya jauh-jauh hari. Biasanya kalau tugas dikerjakan secara mendadak hasilnya kurang maksimal. Hal ini ternyata juga dapat dibaca oleh dosen Anda.
3. HASIL PEKERJAAN SAMA PERSIS DENGAN MAHASISWA LAIN
Jangan pernah menyangka kalau dosen Anda tidak mengetahui hal ini. Kesamaan kalimat apalagi format penulisan, dosen sangat faham dengan hal tersebut. Jadi, berhati-hatilah jika mengerjakan tugas secara berkelompok jika tugas itu bersifat mandiri.
4. MENGERJAKAN TUGAS SECARA ASAL-ASALAN
Hasil pekerjaan mahasiswa sangat mudah dikenali oleh dosennya. Melalui pengamatan hasil pekerjaan mahasiswa, dosen biasanya bisa melihat, apakah mahasiswanya mengerjakan tigas kuliah dengan bersungguh-sungguh atau tidak.
5. COPAS DARI MAHASISWA LAIN
Kalau pekerjaan Anda sama persis dengan teman Anda pasti dicap oleh dosen Anda hanya copy paste. Dosen Anda biasanya tidak mau tahu apakah Anda yang meniru atau ditiru oleh teman Anda. Kalau sudah begini, keduanya baik yang meniru ataupun yang ditiru akan dicoret kedua-duanya.
Jadi simpanlah hasil pekerjaan Anda jika sudah duluan mengerjakan. Jangan sampai menjadi korban copy paste dari mahasiswa yang malas mengerjakan tugas kuliah.
6. MENGUMPULKAN TUGAS MELEBIHI DEADLINE
Perlu Anda ketahui bahwa sebagian dosen ada yang memberikan batasan waktu dalam mengerjakan tugas kuliah. Namun sebagian ada yang tidak, yang penting mengumpulkan tugas, mengenai waktu pengumpulan terserah. Mau diawal maupun di akhir perkuliahan yang penting sebelum Yudisium.
7. TULISAN TIDAK RAPI
Penulisan yang rapi, tertata dengan baik dan mudah dipahami sangat membentu dosen dalam memberikan nilai.
Dengan melihat hasil pekerjaan Anda, seorang dosen tahu bagaimana proses Anda dalam mengerjakan tugas. Ingat, dosen yang senior sudah sering berhadapan dengan mahasiswa sejenis Anda.
PENUTUP
Permasalahan menunda-nunda mengerjakan tugas kuliah ini tidak hanya dialami oleh mahasiswa aktivis yang memiliki over kegiatan namun juga dialami oleh mahasiswa yang tidak aktivis. Bahkan mahasiswa yang kos yang kelihatannya sangat banyak memiliki waktu luang juga banyak yang mengalami juga.
Demikianlah 7 hal yang harus Anda hindari dalam mengerjakan tugas kuliah agar Indeks Prestasi Anda selalu menanjak. Semoga bermanfaat.*