9 Manfaat Membuat Proposal PKM yang Jarang Diperhatikan Mahasiswa

By On Monday, January 14th, 2019 Categories : Karya Ilmiah

Pada mulanya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hanya sebuah wadah untuk mengaktualisasikan hasil karya ilmiah mahasiswa se-tanah air. Kini, program yang dirintis oleh Mahasiswa UI sejak Tahun 1988 itu tidak hanya mendapatkan pendanaan dari pemerintah saja, melainkan kesempatan untuk mengikuti ajang bergengsi tingkat Nasional, yaitu Pimnas. Yang waktu dulu disebut dengan Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM).

Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) merupakan puncak dari kegiatan ilmiah mahasiswa-mahasiswa se-tanah air yang dikompetisikan. Jadi, yang berhasil masuk dalam Pimnas bukanlah mahasiswa sembarangan karena harus lolos dari beberapa tahapan seleksi. Tahapan awal dimulai dari seleksi proposal PKM. Namun ironisnya, mahasiswa-mahasiswa sekarang banyak yang kurang antusias dalam mengajukan proposal PKM.

Alasannya cukup beragam, seperti: belum mengetahui bagaimana cara membuat proposal yang benar, kesulitan menemukan ide PKM, ketakutan dalam memenuhi luaran hasil PKM, dll. Padahal dalam perkuliahannya sudah diajarkan bagaimana cara membuat proposal yang baik.

Agar dapat memberikan motivasi pada mahasiswa, berikut saya uraikan 9 manfaat membuat proposal PKM yang jarang diperhatikan mahasiswa, yaitu:

  1. Cepat Lulus Kuliah

Proposal PKM merupakan sebuah kajian ilmiah yang dapat kamu buat secara sistematis. Kalau disamakan dengan skripsi, proposal PKM masuk dalam BAB 1, 2 dan 3.  Jadi, kalau kamu sudah berhasil membuat proposal PKM, itu artinya kamu sudah memiliki draft separuh dari skripsimu. Apabila dibandingkan dengan mahasiswa lain yang tidak membuat proposal PKM, kamu dapat dikatakan selangkah lebih maju untuk cepat lulus kuliah duluan.

  1. Kedekatan dengan Dosen

Kedekatan dengan dosen pembimbing PKM kamu akan semakin baik karena frekuensi kamu dalam berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Seperti halnya tugas kuliah (mandiri) yang lain, penyusunan proposal PKM harus kamu lakukan dengan mempertimbangkan masukan dari dosen pembimbing agar hasilnya lebih berbobot.

  1. Berpikir Sistematis

Untuk dapat berpikir secara sistematis sangat dibutuhkan latihan dan pendampingan secara dari dosen pembimbing. Jika kamu sudah terjun untuk membuat proposal PKM, kamu akan mendapatkan dosen pembimbing yang selalu mengarahkan kamu berpikir secara sistematis. Bagi seorang dosen, berpikir secara sistematis adalah sudah menjadi kehidupannya.

Berpikir secara sistematis dalam membuat proposal PKM dapat kamu awali dengan penemuan ide. Dari ide itulah kamu tuliskan dalam bentuk judul yang menarik. Setelah itu, kamu uraiakan secara runtut mulai dari latar belakang, pemunculan masalah, tujuan, dan bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah tersebut.

  1. Kemampuan Menulis Meningkat

Pembuatan proposal PKM tidak dapat kamu buat menurut sekehendakmu sendiri. Proposal harus mengikuti format penulisan yang tertera di buku pedoman. Secara tidak langsung itu artinya kamu sudah diajarkan bagaimana cara membuat tulisan yang benar dan baku.

  1. Mengasah Kreativitas

Kreativitas tidak akan berkembang tanpa dilatih. Nah, PKM inilah tempat melatih kreativitasmu. Kamu bisa mengembangkan kreativitas dengan leluasa karena sudah tidak memikirkan lagi pendanaannya. Selain itu sudah ada dosen pembimbing yang siap untuk mengarahkan kreativitasmu menuju sasaran yang terarah.

  1. Kemampuan Komunikasi dan Kerjasama Tim Lebih Baik

Pengajuan proposal PKM tidak dapat kamu ajukan sendiri melainkan harus berbentuk tim. Selain itu, tim yang dianjurkan adalah terdiri dari lintas bidang keilmuwan. Tujuannya, dapat menyelesaikan persoalan secara komprehensip. Sehingga kerjasama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini.

  1. Mendapatkan Teman Baru

Menurut pedoman pengusulan PKM, semua anggota yang mengusulkan harus lintas bidang keilmuwan. Misalnya ketuanya dari Program Studi Teknik Mesin, anggotanya bisa dari Program Studi Ekonomi, Kesehatan atau yang lain. Dengan begitu, maka mau tidak mau kamu harus mencari anggota tim dari luar program studi yang belum tentu kamu kenal sebelumnya.

  1. Mendapatkan Pengalaman Baru

Selain menguraikan semua kegiatan yang akan kamu lakukan, proposal PKM juga harus dilengkapi dengan RAB atau Rencana Anggaran Biaya. Saya yakin tidak semua mahasiswa bisa membuat RAB, kecuali para mahasiswa aktifis kampus yang sering mengadakan kegiatan.

  1. Mendapatkan Dana Kegiatan dan Masuk Pimnas

Apabila proposal PKM-mu dinyatakan lolos, kamu bakalan mendapatkan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan menurut proposal yang kamu ajukan. Setelah menjalankan kegiatan PKM, kamu bakal dimonitring sebagai pertanggungjawaban kegiatan PKM. Jika kamu mendapatkan nilai baik dalam monitoring itu, kemungkinan besar kamu berkesempatan menjadi peserta Pimnas.

Itulah 9 manfaat membuat proposal PKM yang jarang diperhatikan mahasiswa. Semoga melalui tulisan ini dapat memberikan motivasi para mahasiswa se-tanah air untuk berlomba-lomba dalam mengajukan proposal PKM.*

9 Manfaat Membuat Proposal PKM yang Jarang Diperhatikan Mahasiswa | admin | 4.5
Leave a Reply